Kamis, 29 Mei 2008

Airpun jadi barang langka

Ketika salah satu sumber kehidupan "AIR" menjadi barang yang langka betapa tercekiknya leher dan betapa lesunya kehidupan ini. Peradaban yang sama sekali tidak menggairahkan. Kepri khususnya Batam yang kaya akan pulau yang dilingkupi oleh luasnya lautan terasa haus oleh sumber air bersih. Tiban Ayu sebuah perumahan yang bukan RULI (rumah liar) telah lebih dari 3 tahun haus karena debit dari ATB yang sangat minim.

Bukan lagi resah tapi sudah beranjak gundah dan gelisah untuk bisa menikmati segarnya air ATB mengalir di siang hari yang sampai saat ini masih mustahil. Disaat mata harus terkatup untuk istirahat malah harus terjaga untuk "menjaga air" yang menyalak antara jam 01.00 s/d 03.00 dini hari.

Bukan lagi mengeluh tapi sudah beranjak menjadi teriakan caci maki, karena suarapun sudah tidak lagi didengar terlalu lambat untuk mencari solusi 3 tahun bukan waktu yang sedikit jika benar punya etikat baik. Buat tuan-tuan yang bikin kebijakan terlalu banyak janji !!! kami mau bukti.

::IDE::
Menciptakan mesin yang mengkonversi air laut menjadi air yang siap konsumsi dengan biaya yang murah kalau bisa gratis !!! Kaum susah sudah semakin terjepit jangankan minyak tanah dan BBM bahkan airpun ternyata sudah menjadi barang langka.

Tidak ada komentar: